Peninggalan Benda Cagar Budaya di Kab. Garut (1)
1. Candi Cangkuang
Merupakan peninggalan tradisi klasik yakni budaya Hindu. Letaknya berada di sebuah bukit kecil yang disebut Bukit Pulo di Desa Cangkuang Kecamatan Leles.
Candi Cangkuang berdiri sekitar tahun VIII Masehi, peninggalan masa Hindu dengan ciri dinding candi polos (tidak terdapat relief) dan sebuah arca Hindu Syiwa di dalam candi.
2. Makam Kuno Dalem Arif Muhammad
Sekitar 2 meter ke arah utara dari Candi Cangkuang terdapat makam kuno Dalem Arif Muhammad. Beliau adalah tokoh penyebar syiar Islam di daerah Cangkuang dan sekitarnya. Beliau salah seorang menantu Sultan Sumenep Madura. Pada saat meninggal dunia meninggalkan 6 orang anak wanita.
3. Kampung Pulo
Keturunan Arif Muhammad telah membentuk suatu komunitas yang unik. Terletak 150 meter sebelah barat makam Dalem Arif Muhammad terdapat kampung adat yang disebut Kampung Pulo.
Di kampung Pulo hanya terdapat enam buah rumah yang berjajar masing-masing tiga rumah secara berhadapan ditambah satu bangunan mesjid (langgar). Keenam bangunan tersebut melambangkan enam orang anak wanita Arif Muhammad.
Bangunan itu tabu untuk dikurangi atau ditambah serta yang berdiam di komplek itu tidak boleh lebih dari enam kepala keluarga.
4. Makam Kuno Embah Pangadegan
Berada di puncak bukit Pameuntasan tidak jauh dari bukit Pulo.Dibanding bukit-bukit lain di sekitarnya, bukit ini tidak begitu luas, tetapi bentuknya masih utuh berupa punden berundak.
Embah Pangadegan yaitu salah seorang diantara pembantu Arif Muhammad ketika menyebarkan agama Islam. Beliau adalah orang kedua setelah Dalem Arif Muhammad.
5. Situs Makam Godog
Makam Godog atau makam Sunan Rohmat merupakan benda cagar budaya, ini dapat dilihat dari nisan makam, yakni berupa batu bulat lonjong (silindris) mirip menhir. Makam ini berada di atas bukit, merupakan tradisi masa megalit dan berlanjut pada masa Islam. Makam Godog lokasinya tidak jauh dari Garut Kota yakni di Desa Lebak Agung Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut.
Posting Komentar